Selasa, 23 Juli 2013

MENJADI KAYA DUNIA AKHIRAT MELALUI BISNIS MLM SYARIAH AHAD-NET

Bapak H. Andi Alif Kaharuddin
Memasuki pekan kedua Ramadhan, Kampus Mi'raj Internasional kembali mengadakan seminar bulanan yang dilaksanakan pada 21 Juli 2013 di Gedung Training Center Kampus UIN Lt. 7. Tema seminar kali ini adalah "Menjadi Pengusaha Kaya Dunia Akhirat Melalui Bisnis MLM Syariah AHAD-NET".

Seminar yang dibagi dalam tiga sesi ini menampilkan Bapak H. Andi Alif Kaharuddin, selaku pendiri Kampus Mi'raj Internasional, sebagai pembicara pertama. Mengawali pemaparannya, beliau kembali mengisahkan awal bergabungnya beliau di Ahad-Net yang diawali dengan perasaan su'udzhan, karena menganggap Ahad-Net hanyalah MLM yang cuma menjual Islam dan ayat-ayat al-Qur'an. 

Namun, walau perasaan su'udzhan menggelayut di hati, prinsip tabayyun tetap beliau dahulukan sehingga beliau sampai pada satu kesimpulan bahwa Ahad-Net bukanlah MLM biasa, tapi ia adalah wadah perjuangan ummat yang selama ini sudah terpuruk karena perpecahan. Ahad-Net adalah salah satu manifestasi dari doa "Rabbana Atina Fiddunya Hasanah Wa Fil Akhirati Hasanah Wa Qinaa 'Azabannar". 

Beliau mengungkapkan, sikap istiqamah adalah salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis MLM, karena dengan sikap itulah di tahun ketiga setelah bergabung di Ahad-Net, beliau akhirnya memutuskan untuk fokus di bisnis MLM ini dan pensiun dini dari Dirjen Bea dan Cukai Departemen Keuangan, tempat beliau mengabdi sebagai Auditor.

Pada sesi ini, Bapak H. Andi Alif Kaharuddin juga mengungkapkan perbedaan Ahad-Net dengan MLM biasa yang beliau rangkum dengan filosofi MAGHRIB, yaitu: Maysir, Aniaya, Gharar, Haram, Riba, Ikhtibar, dan Bathil. Ahad-Net adalah MLM Syariah yang jauh dari tujuh sifat diatas.


Ibu Naisa Pana
Tampil sebagai pembicara di sesi kedua, Ibu Naisa Pana, juga memaparkan kisah awal mula bergabung di Ahad-Net. Diawali pada tahun 2001 dimana beliau tersentak oleh ucapan sang keponakan, "tante..., apa yang dipakai, dimakan dan diminum itu harus halal". Ucapan polos dari sang keponakan ini seolah menyadarkan dirinya bahwa beginilah seharusnya yang dilakukan oleh setiap umat Islam, segala aktivitasnya harus terbungkus dalam kaidah Islami. Mulailah saat itu beliau melakukan pencarian, tapi sayang, sampai tahun 2001 berakhir, komunitas yang beliau cari-cari tidak ketemu juga. 

Akhirnya di tahun 2003, saat menjadi pegawai honorer di Kantor Dirjen Pajak Departemen Keuangan, beliau dipertemukan dengan Ibu Wanti Yustiana pada sebuah pengajian rutin di Masjid tempat beliau bekerja. Pertemuan ini memberi bekas yang mendalam bagi beliau, karena pertemuan inilah yang menjadi awal momentum perubahan yang membawa Ibu Naisa Pana menjadi wanita bermental baja dan penuh percaya diri dalam menghadapi kerasnya gelombang kehidupan, termasuk menghadapi penolakan dari calon prospek. Menurut beliau Ahad-Net bukan cuma sekadar bisnis, tapi lebih dari itu, Ahad-Net juga menjadi ladang jihad untuk meraih Ridha Ilahi.

Di sesi pamungkas, Bapak H. Andi Alif Kaharuddin kembali tampil sebagai pembicara. Kali ini materi yang beliau paparkan bersifat teknis yang bisa diterapkan oleh seluruh mitraniaga yang ingin meraih prestasi tertinggi dalam pengembangan jaringan Ahad-Net. Beliau mengemukakan, ada lima prinsip bagaimana seharusnya mitraniaga membangun jaringan, yaitu:
1. Memakai
2. Menjual (termasuk meminjamkan buku)
3. Merekrut
4. Membina
5. Duplikasi

Jika kelima prinsip diatas dijalankan secara istiqamah, maka Insya Allah kesuksesan di Ahad-Net hanya tinggal menunggu waktu dengan memberi ilustrasi hanya dengan berjualan satu botol Nigella Plus per hari kepada konsumen. Jika ilustrasi ini dijalankan secara istiqamah selama tiga bulan berturut-turut dan juga menjalankan lima prinsip di atas, beliau yakin, akan lahir jutawan dan konglomerat yang tidak hanya peduli dengan pribadinya tapi juga siap menegakkan dakwah demi kejayaan Islam. Pesan terakhir beliau, jika ingin sukses di semua bidang bisnis, laksanakanlah tiga mau; mau investasi, mau belajar dan mau aplikasi.

Sampai jumpa pada Seminar Pengembangan Diri selanjutnya dengan tema "Belajar dari Shalat untuk menjadi Kaya Dunia Akhirat", pada hari Ahad, 25 Agustus di Gedung Training Center Lt. 7 Kampus UIN. Call 085341977779.(MUR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar