Senin, 26 Agustus 2013

SEMINAR KEWIRAUSAHAAN MUSLIM




HADIRILAH........
 

SEMINAR KEWIRAUSAHAAN MUSLIM 
Menjadi Pengusaha Kaya Dunia Akhirat
Melalui Bisnis MLM Syariah AHADNET
CP. 085.341.977.779

BELAJAR DARI SHALAT UNTUK MENJADI KAYA DUNIA AKHIRAT

Alhamdulillah...
Kampus Mi'raj Internasional kembali mengadakan kegiatan seminar pada hari ahad, 25 agustus 2013 kemarin yang bertempat di Gedung Training Center Lt.7 Kampus UIN Jl. Sultan Alauddin Makassar. Seminar yang telah menjadi agenda bulanan ini mengambil tema "BELAJAR DARI SHALAT UNTUK MENJADI KAYA DUNIA AKHIRAT".

Seminar yang dibagi dalam dua sesi ini menghadirkan Bapak H. Andi Alif Kaharuddin, pendiri Kampus Mi'raj Internasional, sebagai pembicara utama. Di awal pemaparannya, beliau kembali mengingatkan para peserta seminar betapa pentingnya arti kekayaan bagi setiap orang beriman. Dengan menggambarkan kuadran kehidupan, maka sudah seharusnyalah umat Islam itu berada pada kuadran ke empat, yaitu kuadran dimana semua umat Islam menjadi kaya raya di dunia dan di akhirat masuk syurga. Insya Allah...

Shalat juga seharusnya menjadi tiang agama dan mampu menjadi filter dari perbuatan keji dan munkar. Tapi kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya. Inilah yang harus menjadi bahan renungan buat umat Islam.

Seyogyanyalah umat Islam mempunyai keyakinan yang mendalam bahwa setelah menghadap Allah yang Maha Kaya dalam setiap shalat, maka sikap yang seharusnya muncul adalah sikap percaya diri, optimis dan mental baja serta reski yang lebih mudah dan lancar, bukannya sikap pesimis, minder, malu, ragu dan takut. Allah Maha Kaya, Allah Maha Segalanya. Jangan malu dan jangan ragu untuk meminta kepada-Nya karena justru Allah senang mendengar rintihan doa dan permintaan kita kepada-Nya. Apapun itu, untuk menjadi kaya dunia akhirat, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu: pertama, niat yang ikhlas (QS. Al-Bayyinah (98):5), kedua, beramal shaleh (QS. Al-Ashr (103):1-3), dan ketiga, sikap istiqamah (QS. Fushshilat (41):30). Karena itu, Bapak Haji Andi Alif Kaharuddin memberikan resep untuk kaya dunia akhirat dengan mencontoh sikap Nabi Sulaiman dalam berdoa. Dalam doanya, Nabi Sulaiman hanya meminta dua hal, yaitu permohonan ampun (istigfar) dan permohonan kekayaan (kerajaan yang tiada tandingannya).

Banyak nilai-nilai yang ada pada pelaksanaan shalat yang seharusnya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, ma'mum dalam shalat menandakan seorang muslim harus selalu taat dengan pimpinan dan aturan-aturan yang berlaku di masyarakat. Bahkan dalam kehidupan, umat Islam harus bisa jadi Imam, karena menjadi imam menandakan lebih banyak rezki dibanding menjadi ma'mum. Shalat juga melatih sikap rendah hati, karena dalam shalat, derajat seseorang di hadapan Allah adalah sama. Dalam shalat juga ada gerakan salam yang menandakan kewajiban menyebarkan salam dan silaturrahim dengan sesama sehingga mengundang rezki yang berkah. Inilah makna sesungguhnya dari shalat yang bisa 'tanha 'anil fahsya wal munkar'.

Pada seminar ini, Bapak Andi Alif Kaharuddin selalu berpesan kepada para peserta untuk membiasakan shalat dhuha, sebagai wasilah untuk memperoleh kekayaan yang berberkah. LAKSANAKANLAH SECARA ISTIQAMAH LALU RASAKAN KEMU'JIZATANNYA.

Sampai Jumpa di Seminar Berikutnya... Allahu Akbar.(MUR)