Segera miliki versi lengkapnya dalam bentuk VCD dengan menghubungi kami di
085.341.977.779
Saya yakin kita semua setuju, kalau
melihat hanya sepintas lalu, memang siapapun akan stress dengan kondisi tersebut. Bayangkan begitu bertumpuknya
masalah di kepala kita, dengan seabrek
tanggung jawab yang harus siap kita hadapi. Terlintas di fikiran tentang konsekwensi
yang ‘mengkhawatirkan’ jika pekerjaan tersebut selesai namun tidak sesuai
harapan, atau bahkan tak selesai sama sekali. Hal itu tentu membuat hati ini
merasa sangat tak nyaman, seakan nafas sesak tersengal-sengal seperti orang
yang terkena penyakit asma.
Dalam Quran kita
diingatkan, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami keMATIan.
Ternyata begitu juga dalam banyak hadits, banyak yang berbicara tentang keMATIan,
yang salah satunya hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani, disampaikan
kepada kita bahwa orang-orang yang senantiasa ingat dan paling siap menghadapi
keMATIan,
mereka itulah orang yang paling cerdas. Dan sungguh waktu datangnya keMATIan
adalah sebuah misteri yang dirahasiakan Allah SwT kepada hamba-NYA, agar sang
hamba selalu mempunyai sikap berhati-hati dalam menjalani kehidupan, karena keMATIan
adalah pintu gerbang menuju kehidupan yang sesungguhnya, yakni kehidupan
akhirat, saat dimana seluruh perbuatan dalam hidup kita akan dipertanggungjawabkan
di hadapan Allah Sang Pencipta.
Tentu telah
disepakati di seluruh dunia bahwa 1 hari = 24 jam.
Saya ingin berbagi sebuah artikel yang menjelaskan, bahwa sukses itu sebenarnya
adalah akumulasi sukses harian. Barang siapa yang untuk kesuksesannya, mampu
memanfaatkan dengan sangat baik 24 jam yang
dimiliki di setiap harinya, maka secara logika, pastinya insya Allah dia akan
sukses, minimal sukses dari sudut pandang ikhtiyar. Atau bisa kita sebut dengan
sukses dalam ikhtiyarnya, karena tentu kita tidak pernah tahu dari sudut
pandang hasil, itu adalah hak mutlak yang dimiliki Allah SwT Yang Maha Tahu kadar
sukses terbaik bagi hamba-NYA.![]() | |||
| CP. 081.342.606.133 |
Jika kita berbicara
tentang UJIAN
kehidupan, pastinya kita harus mengambil soal jawabannya dari sumber segala sumber
ILMU
yakni Al Quran. Mengapa harus dari Al Quran? Karena jika salah mengambil ILMU,
akan salah pula sikap yang diambil dalam menghadapi UJIAN, akhirnya berujung kecewa,
putus asa, menyalahkan semua orang, bahkan menuduh Allah SwT tidak adil.
Bukankah ini yang banyak terjadi di masyarakat? Maka jadikan ILMU
Al Quran sebagai soal jawaban dari segala UJIAN kehidupan.
Telah disepakati
oleh siapapun bahwa waktu yang diberikan untuk hidup bagi setiap manusia sangatlah
terbatas. Hanya beberapa puluh tahun. Bahkan rata-rata hanya antara 60-70
tahun. Kita tidak punya cukup banyak waktu untuk bersantai terlalu lama,
istirahat yang berkepanjangan, sehingga begitu banyak kesempatan untuk
memperbaiki diri lewat begitu saja. Banyak sekali waktu yang terlewati, tanpa
nilai tinggi di sisi Allah Yang Maha Tinggi.
Sebelum saya
berbagi informasi dan menuliskan materinya, saya ingin menyamakan persepsi
bahwa jika ada kata kaya dalam tulisan ini, berarti maksud saya adalah kaya secara keuangan atau finansial.
Walau sebenarnya saya tentu sepakat bahwa banyak definisi kaya, salah satunya seperti
ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa orang
yang paling kaya adalah orang yang paling merasa cukup dengan pemberian Allah.
Pernahkah
Anda merasa sudah bekerja keras namun tak menghasilkan sesuatu yang seperti
Anda harapkan? Padahal kerja keras Anda sudah dilakukan dengan perhitungan yang
sangat matang dan dengan ilmu pengetahuan yang sudah cukup baik. Lalu apa
sebabnya sehingga terjadi demikian?
Bukankah di dunia ini berlaku hukum sebab akibat?